Polisi Dinilai Berlebihan Tangkap Aktivis dengan Tuduhan Makar

kabarin.co, JAKARTA-Penangkapan sejumlah aktivis dengan tuduhan makar dinilai terlalu berlebihan meski Kadiv Humas Irjen Pol Boy Rafli sepuluh orang tersebut bergerak dalam satu tim untuk menggulingkan Jokowi.

Mereka merencanakan hal ini sejak tiga minggu lalu. Beberapa waktu lalu, Sri Bintang, Rachmawati, dan sejumlah tokoh lain juga dengan tegas berencana menggulingkan Presiden Jokowi.

Baca Juga :  Pria Mabuk Mengamuk dan Menodongkan Senjata Tajam di Tengah Aksi Damai 212 Ditangkap PM

Polisi mengatakan telah ada bukti awal yang cukup kuat namun Boy tidak membeberkan seberapa masif gerakan mereka untuk menjungkalkan Presiden Jokowi itu.

Penangkapan yang dinilai berlebihan.
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin menilai, penangkapan dan tudingan makar kepada tokoh dan aktivis terlalu berlebihan.

Din Syamsuddin memandang, justru apa yang disampaikan para tokoh dan aktivis itu adalah pikiran-pikiran kritis untuk perbaikan kehidupan bangsa.

Baca Juga :  Hatta Taliwang Ditahan Atas Dugaan Tindak Pidana UU ITE

“Saya menilai, penangkapan dan tuduhan makar itu terlalu berlebihan,” jelas Din Syamsuddin seusai menghadiri acara Mahathir Global Peace School ke-5 di Sportorium UMY, Senin (5/12/2016).