Pembangkangan Sipil Terhadap Ahok : Tenabang, Korban Pencitraan Jokowi


tenabangahokkabarin.co – Seorang tim media Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menyebarkan foto keadaan di Stasiun Tanah Abang.  Menurut dia, yang menurutnya diambil sendiri, gara-gara ditinggalkan Ahok Tanah Abang kembali semrawut. Harini ini saya membaca di sebuah situs, dengan judul Selamat Datang “Jakarta Lama”. Isinya senada dengan postingan tim media Ahok beberapa hari sebelumnya.

Tanah Abang atau warga asli daerah itu menyebut Tenabang memang seringkali menjadi tolak ukur untuk melihat Jakarta. Kawasan beserta pasarnya punya sejarah panjang, menjadi perebutan banyak pihak. Kalau jaman dulu tempat perebutan para jawara, kini menjadi rebutan taipan rakus tanah dengan cecunguknya. Tenabang tempat bisnis yang menggiurkan.

Baca Juga :  Relawan Jokowi Menantikan Arahan Jokowi Usai Ganjar Nyatakan Siap Jadi Capres

Nah, kenapa Tenabang sempat tertib saat  Joko Widodo (Jokowi) naik menjadi Gubernur DKI Jakarta.  Citra Jokowi, saat menjadi Walikota Solo, membangun tanpa menggusur, melekat dan melambung karena media bisa membangun citra itu.  Sehingga banyak harapan orang dengan sosok sopan,  mengedepankan dialog dan memanusiakan manusia. Pada dasarnya orang Tenabang, seperti orang (Bangsa)  Betawi lainnya, menerima dengan terbuka orang luar. Apalagi jika orang itu bermaksud baik untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, membangun kawasan itu.