kabarin.co, JAKARTA-Indonesia memutuskan menghentikan seluruh kerjasama militer dengan Australia yang berlaku segera, karena adanya bahan yang dianggap menghina yang dipajang di markas pasukan komando Australia di Perth.
Kepala Pusat Penerangan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Mayor Jenderal Wuryanto membenarkan dan mengatakan kepada ABC bahwa kerjasama militer antara TNI dengan Australian Defence Force (ADF) dihentikan segera.
Namun, alasan rinci penyebab penundaan kerja sama militer kedua negara itu, Wuryanto menolak menjelaskannya.
Ia menolak memberikan pengukuhan mengenai alasan penghentian kerjasama, dengan mengatakan ini adalah masalah teknis, dan selalu ada ‘pasang surut dalam setiap kerjasama antar militer kedua negara.”
“Hanya bersifat teknis,” kata Wuryanto diplomatis saat ditanya, di Jakarta, Selasa (3/1).
Disinggung mengenai kemungkinan adanya sikap arogansi dari ADF yang melecehkan TNI, Wuryanto membantah. “Enggak ada. Masalah teknis saja,” katanya.
Kopassus tersinggung dengan materi yang dipajang
Menurut laporan yang diperoleh ABC, pasukan komando Indonesia, Kopassus sedang berlatih dengan pasukan komando Australia (Special Air Service) di salah satu unit mereka di Perth (Australia Barat).