Fahira Idris Kecam Perbuatan Iwan Bopeng yang Telah Intimidasi Petugas KPPS

Tugas KPPS itu berat. Honor tidak seberapa, tetapi jika melakukan kesalahan sedikit saja, ada ancaman pidananya. Jadi mereka harus dihargai karena sudah mau mengorban waktu, tenaga, dan pikirannya. Mereka harus dilindungi agar benar-benar bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Nanti, putaran kedua peristiwa seperti ini tidak boleh terjadi lagi. KPU, Bawaslu dan Polisi harus pastikan itu,” sambung Fahira.

Aksi premanisme, intimidasi, dan tekanan kepada Petugas KPPS adalah bentuk pelanggaran pilkada karena sudah menganggu proses dan tahapan pilkada sehingga pihak kepolisian sudah bisa segera mengusut pelakunya.

Baca Juga :  Satu-satunya dari Sumbar, Eka Putra Masuk 10 Besar Bupati Terpopuler se-Indonesia

“Bukti-bukti sudah terpampang nyata. Tinggal keseriusan pihak kepolisian saja menindaklanjuti pelanggaran ini. Jika kemarin polisi cepat menindak pelaku penghadangan kampanye bahkan sudah divonis pengadilan, saya berharap kasus intimidasi, ancaman, dan aksi premanisme terhadap Petugas KPPS juga cepat direspon dan tindaklanjuti,” pungkas Fahira. (epr/det)

Baca Juga:

Ini Profile Iwan Bopeng, Pendukung Ahok yang Mau “Motong-motong Tentara”

Baca Juga :  Jakarta Jadi Target Strategis, Partai Berkarya Launching Tim Pemenangan DKI

Parah!! Video Iwan Bopeng Berulah Lagi Mengintimidasi Petugas TPS