Saat ditanyakan mengenai pertemuan kedua tokoh itu berlangsung pada momentum kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal sebagai peristiwa Kudatuli yakni kejadian berdarah pengambilalihan secara paksa Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, Yandri menyebut hal itu hanya kebetulan momentum semata. “Yah ini karena bertepatan saja,” tegasnya.
Dalam pertemuan itu, berhembus rumor bahwa dalam Pemilu serentak 2019 kedua partai ini akan mengusung putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Prabowo. Tetapi, Yandri menekankan kalau partainya belum menentukan sikap mengenai hal itu.
“PAN punya cara ambil sikap, ada sikap resmi,” tutup dia. (epr/oke)
Baca Juga:
Hari Ini Prabowo Akan Bertemu SBY di Cikeas
Amien Rais Minta Menteri Asman Keluar dari Kabinet Jokowi, Ini Tanggapan Ketum PAN
Dianggap Tak Loyal Dukung Pemerintah, PDIP Minta PAN Keluar dari Koalisi