kabarin.co – Ketua Umum Parat Gerindra Prabowo Subianto menyatakan bahwa paratinya, Demokrat, PAN, dan PKS satu sikap dalam persoalan Undang Undang Pemilu yang baru dilahirkan atau disahkan oleh DPR. Mereka tak setuju dengan aturan presidential threshold atau ambang batas presiden 20 persen.
“Kami tidak ikut bertanggung jawab, karena tidak mau ditertawakan oleh sejarah. Mau berkuasa 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun, di ujungnya sejarah akan menilai,” kata Prabowo dalam konferensi pers bersama SBY di Cikeas, Bogor, Kamis, 27 Juli 2017.
Prabowo Sebut Ambang Batas Presiden 20% Lelucon Menipu Rakyat
Prabowo mengatakan, aturan tersebut melukai demokrasi. Pasalnya, memasung hak anak bangsa yang memiliki potensi, kualitas untuk menjadi pemimpin negara.
“Saya katakan Gerindra tidak ikut yang melawan sejarah. Presidential threshold 20 persen adalah sesuatu lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia. Saya tidak mau terlibat pada sesuatu yang seperti itu,” ujarnya.
Prabowo bersyukur lantaran sikap Partai Demokrat, PAN, dan PKS sama dengan pendiriannya itu. Dia pun mengingatkan bahwa saat ini ada kecenderungan perusakan demokrasi.