Alasan mantan Sekjen PDI Perjuangan itu lebih memilih pejabat dari kalangan Polri lantaran relatif aman dari tudingan keberpihakan.
Tjahjo mengatakan jika penjabat berasal dari sekretaris daerah (sekda) provinsi akan diindikasikan berpihak kepada pasangan calon tertentu. “Ada yang bilang, kenapa kok enggak sekda? Sekda kan nanti diindikasikan menggerakkan PNS-nya nanti. Kenapa TNI/Polri? Ya enggak ada masalah. Diambil dari mana yang saya kenal saja,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul membenarkan dua jenderal polisi bakal jadi penjabat di dua daerah. Kini, mereka tinggal menunggu surat dari Kemendagri.
“Pengarahan Bapak Wakapolri menyampaikan ada dua perwira tinggi Polri yang dipercaya memimpin sementara dua wilayah provinsi,” ujar Martinus di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Januari 2018.
Menurut informasi yang dihumpun, dua jenderal itu yakni Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Mochamad Iriawan yang bakal diangkat jadi penjabat Gubernur Jabar, dan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Martuani Sormin untuk menjadi penjabat Gubernur Sumatera Utara.