Nilmaizar Sebut Pemainnya Tampil Militan dan Berjuang Sampai Menit Akhir

kabarin.co – Permainan pantang menyerah diperlihatkan Semen Padang FC saat menaklukkan Bhayangkara FC, skor 1-0, pada babak delapan besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/2), malam.

Gol tunggal kemenangan tim Kabau Sirah dicetak melalui sundulan Vendry Mofu pada menit ke-90′. Pelatih Semen Padang Nilmaizar bersyukur dengan kemenangan timnya tersebut, sehingga memastikan diri melaju ke babak semi-final.

Pada babak semi-final nanti, Semen Padang bakal menghadapi Arema FC dengan format kandang-tandang. Semen Padang akan menjamu Arema lebih dulu di Stadion H. Agus Salim, Padang, 2 Maret nanti. Tiga hari berselang, giliran Arema menjamu Semen Padang di Stadion Kanjuruhan, Malang.

“Malam ini kami ingin menikmati kemenangan yang sangat susah kami raih. Besok tim pulang, libur sehari, lalu selasa kembali berlatih. Kami akan berusaha keras mengambil kemenangan di laga kandang. Ada strategi khusus saat menghadapi Arema,” kata Nil, dalam jumpa pers selepas laga.

Sementara itu, Nil mengakui Semen Padang mengaku kesulitan menembus kesolidan barisan pertahanan Bhayangkara. Ditambahkannya, Bhayangkara yang rata-rata diperkuat pemain muda berkualitas memberikan perlawanan sengit dan tak kenal menyerah.

“Pemain berjuang hingga menit akhir dan tercipta gol. Anak-anak berjuang militan tanpa kenal menyerah, hingga gol itu tercipta,” ucap Nil, seperti dikutip goal indonesia.

“Bhayangkara bermaterikan tim muda, memiliki motivasi bagus, dan perlawanan sangat luar biasa di lapangan. Mereka juga memiliki kecepatan yang merepotkan kami. Namun di laga ini, kami bisa memanfaatkan sedikit peluang untuk menjadi gol, dan itu terjadi pada menit-menit akhir babak kedua. Situasi yang sangat sulit di sepanjang babak,”pungkas eks pelatih timnas Indonesia itu.(goal)