Jakarta,kabarin.co-julukan terbaik sepanjang masa pantas di sematkan kepada sang Legend,Setelah film dokumenter “The Last Dance” disiarkan, walau ada perdebatan tentang pemangku gelar pemain terbaik sepanjang masa alias greatest of all time (GOAT) mencuat kembali. Bahkan, pada hari-hari biasa, perdebatannya bisa ramai sekali. Michael Jordan selalu dibanding-bandingkan dengan Kobe Bryant dan LeBron James. Ketiganya sama-sama megabintang.
Perdebatan tentang pemain terbaik sepanjang masa agaknya menjadi perdebatan yang tidak pernah berujung pada satu kesimpulan yang ajeg. Sebab, membandingkan Jordan, Bryant, dan James memang sulit sekali. Mereka punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Meski begitu, saya ingin menawarkan perspektif yang bisa saja menarik untuk pembaca sekalian. Bagi saya, Jordan adalah pemain terbaik sepanjang masa. Profil sang pemain sebenarnya sudah mengatakannya sendiri.
Secara prestasi, Jordan memiliki cincin juara lebih banyak dari Bryant (5) dan James (3). Ia setidaknya mengantungi enam gelar juara selama bermain di NBA. Sayangnya, membandingkan cincin bukan hal yang elok untuk dilakukan. Sebab, seandainya jumlah cincin masuk sebagai standar kelayakan pemain terbaik sepanjang masa, maka Bill Russell mestinya seorang GOAT. Robert Horry (7), yang tidak pernah masuk dalam perdebatan, bahkan punya lebih banyak cincin daripada Jordan, Bryant, dan James.