kabarin.co – Setelah mengakhiri kerjasama dengan pelatih Jafri Sastra, PSPS Riau sudah mengantongi nama pelatih baru mereka. Ansyari Lubis disebut-sebut calon kuat pelatih “Laskar Bertuah” yang baru. Bahkan, mantan pemain Timnas era 1990-an itu jadwalkan tiba hari ini, Rabu (7/2) di Pekanbaru.
Ansyari didatangkan oleh manajemen PSPS. Ansyari merupakan pelatih yang diincar PSPS untuk mengisi pos pelatih kepala yang kosong. “Hari ini akan datang Ansyari Lubis. Itu calon pelatih PSPS,” kata asisten manajer PSPS Alsitra, Rabu (7/2).
Pelatih PSPS pun akan diketahui hari ini. Sebab, kedua belah pihak akan membahas kerjasama hari ini. Apakah tercapai kata sepakay atau tidak. “Hari ini didealkan. Jadi hari ini pembicaraannya dan keputusannya, ” kata Alsitra.
Seperti diketahui, saat ini kursi pelatih kepala PSPS sedang kosong. Ini terjadi karena Jafri Sastra dan manajemen PSPS sudah sepakat untuk mengakhiri kerjasama.
Ansyari sendiri merupakan eks pemain nasional. Setelah gantung sepatu, Ansyari pun menjajaki profesi sebagai pelatih. Sejumlah tim sudah pernah ditukanginya. Baik sebagai asisten pelatih maupun pelatih kepala.
Musim lalu, ia menukangi Pro Duta FC. Sayang, ia dipecat dan klub ini pun akhirnya mundurdari kompetisi liga 2. Setelah dari Pro Duta, pelatih asal Medan ini menukangi Aceh United yang bermain di Liga 3. Bersama Aceh United, ia memperoleh sukses Yakni bawa tim tersebut promosi ke Liga 2 musim ini.
Namun musim ini Aceh United tidak butuhkan jasa Ansyari lagi. Sebab Aceh United memilih pelatih asing untuk jadi pelatih kepala.
Sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari PSPS dan Pelatih Jafri Sastra. Kompetisi resmi musim 2018 belum berjalan, PSPS dan Jafri Sastra sudah mengakhiri kerjasama. Berakhirnya kerjasama keduabelah pihak ini setelah turnamen Piala Presiden 2018 berakhir.
Berakhirnya kerjasama ini diakui keduanya, baik manajemen PSPS dan juga Jafri Sastra.”Kita sudah berbicara dengan manajemen PSPS. Saya dan manajemen pun sudah sepakat untuk mengakhiri kerjasama,” kata Jafri Sastra.
Asisten manajer PSPS Ryan Adi Saputra juga membenarkan hal tersebut. “Benar. Kita sudah bicara dengan coach Jafri. Jadi memang kita sepakat untuk mengakhiri kerjasama,”kata Ryan.
Kerjasama antara PSPS dan Jafri Sastra sudah berakhir. Jafri Sastra sangat singkat menukangi PSPS. Walau singkat, beberapa pekerjaan sudah dilakukan pelatih asal Sumbar ini. Tentunya dalam menyeleksi pemain.
Manajemen PSPS dan Jafri Sastra menandatangani kontrak kerjasama pada 28 Desember 2017. Namun Jafri Sastra mulai bekerja di PSPS pada 3 Januari 2018. Saat itu, Jafri memulai memimpin latihan perdana di PSPS.
Kesepakatan kedua belah pihak sendiri untuk mengakhiri kerjasama terjadi pada 29 Januari. Itu setelah PSPS melakoni laga terakhir babak penyisihan group D Piala Presiden 2018 di Bali.
Bila dihitung mulai bekerja, Jafri hanya 27 hari saja menukangi PSPS sebagai pelatih kepala. Artinya pelatih asal Sumbar ini tidak sampai sebulan melatih PSPS.
Selama 27 hari bekerja, Jafri sudah melakukan seleksi pemain. Sudah beberapa pemain seleksi yang dicoretnya. Selain itu, sudah ada 16 pemain yang direkomendasi untuk dikontrak manajemen.
Saat Piala Presiden 2018 berakhir bagi PSPS, Jafri juga sudah merekomendasi 22 pemain untuk dikontrak manajemen. Itulah sumbangsih Jafri Sastra dalam membentuk skuad PSPS.
Soal hasil pertandingan memang tidak begitu bagus. Dari tiga pertandingan di lakoni di Piala Presiden 2018, semuanya berujung kekalahan. Memang tiga tim lawan PSPS merupakan tim yang katanya diatas PSPS. Namun secara permainan, bisa dikatakan skuad PSPS mengalami peningkatan. PSPS bisa mengimbang permainan tiga tim lawannya sebelum stamina habis dan dihajar lawan -lawannya.(*/trb)