Pasar Keuangan Dunia Terguncang Setelah Inggris Keluar dari UE

Keuangan9 Views

kabarin.co, London – Pasar saham London sempat anjlok lebih dari delapan persen, sementara nilai mata uang poundsterling jatuh ke level terendah dalam tiga puluh tahun.

Pasar Eropa lainnya juga mulai turun tajam, sementara pasar saham di Asia pun terguncang seperti yang terlihat dipasar saham Tokyo yang turun delapan persen lebih rendah.

Berbagai kalangan yang berkecimpung di pasar keuangan mengatakan mereka belum pernah melihat kejadian dramatis seperti ini sejak krisis keuangan tahun 2008.

Gubernur Bank of England, Mark Carney, mengatakan dirinya mengharapkan adanya beberapa volatilitas ekonomi terkait gunjangan yang dialami pasar keuangan dunia.

Dia mengatakan pihaknya telah membuat rencana kontingensi dan tidak akan ragu-ragu untuk mengambil langkah-langkah tambahan demi mengamankan stabilitas keuangan.

David Cameron mundur
Hampir 52% warga Inggris di berbagai wilayah memilih untuk meninggalkan Uni Eropa, sementara yang memilih bertahan hanya meraup suara mayoritas di London dan Skotlandia.

Perdana Menteri Inggris David Cameron, yang mendukung Inggris tetap bersama Uni Eropa, mengumumkan bahwa dirinya akan mengundurkan diri pada Oktober mendatang setelah hasil referendum menunjukkan mayoritas warga Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa.

Cameron berkata dia akan tetap duduk sebagai perdana menteri dalam beberapa pekan mendatang untuk menjamin stabilitas.

Tetapi perdana menteri baru, menurutnya, akan mengambil alih tugas perundingan langkah-langkah yang perlu diambil dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Sementara itu, politikus yang mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa, Nigel Farage, menyebut hasil referendum tersebut sebagai “hari kemerdekaan”. (bbc)