Pelaku Perampokan di Pulomas Menyesal, Dirinya Minta Ditembak

kabarin.co – Kapolda Metro Jaya Irjen Mohamad Iriawan menyatakan bahwa kasus perampokan serta pembunuhan di Pulomas Jakarta Timur, membuat jatuhnya korban jiwa sebanyak enam orang. Pelaku perampokan tersebut menyesali perbuatannya, dia (pelaku) tidak tahu bahwa ada korban yang meninggal dunia.

“Tersangka Erwin Situmorang sampai menyatakan ‘Pak lebih baik saya ditembak saja,” ujar kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/1).

Argo mengatakan, bahwa tersangka tersebut tidak tahu atas perilakunya yang sudah membuat korban lain berjatuhan. Karena, itu adalah sebuah tindakan operasi di komplotan yang memberikan korban pengurungan di ruangan.

akan tetapi, pada saat aksi itu, pernyataan lain dari pelaku menyatakan bahwa baru saat ini ada korban jiwa. Karena pelaku terkejut, dia ingin ditembak, karena yang tujuannya merampok, menimbulkan adanya korban meninggal.

“Karena selama merampok tidak pernah membunuh orang, makanya kemarin tersangka Erwin Situmorang sampai menyatakan melihat korban meninggal dia bilang ‘lebih baik saya ditembak saja sampai meninggal,” jelas Argo.

Untuk diketahui, penghuni rumah yang disandera di kamar mandi, sekitar 17 jam korban tidak mendapatkan udara, dan tidak adanya air, membuat korban menjadi kehabisan oksigen. Akibatnya, enam orang meninggal. Enam korban tersebut, adalah Dodi Triono, Diona Arika dan Dianita Gema (Putri Kandung Dodi), Amel (Teman Gemma), dan Yanto, Tasrok (Supir Dodi). Lima korban lain yang berhasil selamat adalah, Zanette Azaria (Putri Dodi), Empat orang asisten rumah tangga Emi, Fitriani, Santi, dan Windi. (nap/rep)

Baca Juga:

Lima Hari Sudah Buron, Tersangka Pulomas Berhasil Ditangkap di Medan

Penyidik Polda Metro Temukan Senjata Tersangka Pembunuhan Pulomas

Ini Wajah Pelaku Pembunuhan Sadis Pulomas yang Masih Buron