Pria di Cilincing Dibegal Usai Pulang Kerja dan Mendapat 26 Luka Jahitan Dibagian Kepala

KabarinAja8 Views

Kabarin.co – AE (18) dibegal di Jalan Cakung Cilincing, Cilincing, Jakarta Utara. Dia bahkan mendapatkan luka di kepala sehingga harus menerima 26 jahitan.

Pemuda asal Malang, Jawa Timur itu menceritakan awal mula terjadinya pembegalan pada Selasa (29/11/2022), menjelang azan subuh.

Kala itu, AE baru pulang bekerja sebagai operator mesin las. Dia mengayuh sepedanya keluar dari pabrik tempatnya bekerja dan tiba-tiba diadang tiga pelaku di jalanan yang sepi.

“Mereka mencoba merampas handphone yang saya pegang, handphone itu kan biasa saya pakai buat penerangan kalo pulang naik sepeda,” kata AE saat ditemui wartawan di kediamannya di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022) sore.

Tiga begal itu sempat meneriaki dan mendekati korban. Mereka kemudian membacok bagian belakang kepala AE dengan sebilah celurit hingga menyebabkannya terluka.

“Yang satu pelaku langsung teriak sambil nyabetin senjata tajam. Pas nyabetin senjata tajam itu saya reflek tahan pake handphone,” ucapnya.

AE turut dipukuli, sampai lengan kiri dan punggungnya juga memar. Dia pun berhasil mempertahankan ponsel miliknya dari insiden pembegalan tersebut.

“Alhamdulillah enggak ada barang yang diambil, cuma kena luka bacok, itu saja,” kata AE.

Atas kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pekerja Sukapura.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mendatangi kontrakan AE. Wibowo mengaku bahwa pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku dan tengah melakukan pengejaran.

“Polres tetap fokus dalam ungkap kasusnya, data identitas pelaku sudah kita kantongi dan sekarang dalam pengejaran,” ungkap Wibowo.

Wibowo meminta agar perusahaan-perusahaan di sekitar Cilincing, bisa mengevaluasi jam kerja karyawannya. Dengan demikian, mereka bisa lebih aman dan menghindari tindak kejahatan jalanan di kala subuh.

“Kejadian ini masih terjadi lagi, kami turut prihatin. Harapannya perusahaan bisa mengevaluasi kembali jam kerjanya, sehingga harapannya karyawan bisa dipulangkan pagi sekalian,” papar Wibowo.(pp)