Sejumlah Akses Ke Desa Rusak Akibat Gempa, Menhub : Soal Pendanaan Langsung Pemerintah Pusat

kabarin.co– Sejumlah akses ke desa kecil dilaporkan retak setelah wilayah tersebut diguncang gempa berkekuatan 6,5 SR. Menteri Perhubungan berjanji akan memastikan sarana transportasi tersebut tidak terganggu. “Kami prioritas sarana transportasi tak terganggu,” kata Budi di Meurah Dua, Pidie Jaya, Aceh, Jumat, 9 Desember 2016.

Budi belum mengestimasi dana yang diperlukan untuk perbaikan sarana maupun prasarana transportasi ke desa itu. Untuk kerusakan, Kementerian PUPR yang menangani. Tapi, Budi akan fokus pada kebutuhan observasi lapangan, yang diperkirakan berlangsung selama sebulan.

“Soal pendanaan, di situasi begini biasanya langsung dari (pemerintah) pusat,” tutur mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu.

Sejauh ini, akses melalui jalur udara dan darat tidak terganggu, karena kerusakan itu yang berpusat di kedalaman 15 km itu.”Ternyata terminal tak bermasalah, bandara tak bermasalah. Jalan darat, tadi saya koordinasi dengan Dinas Perhubungan, tak ada masalah,” ujarnya.

Laporan kepada Budi memang belum lengkap sepenuhnya. Tapi, ia mengaku memantau akses jalan di sejumlah desa di Pidie secara langsung. Dia menemukan retak di sejumlah titik saja.

“Tadi arah jalan ini (Jalan Medan Banda Aceh, Meurah Dua) ke kawasan Meureudu sulit (diakses), mungkin sepekan ini sulit,” ucapnya. (nap/tem)

 

Baca Juga:

Presiden Melanjutkan Perjalanan, Disambut Ratusan Anak Korban Gempa Aceh

Menteri Kebudayaan Akan Mendirikan Sekolah Untuk Korban Bencana Gempa Aceh