Super Tucano Kembali Medapat Ijin Terbang

kabarin.co-Pesawat tempur Super Tucano di Lanud Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, akhirnya kembali mendapat ijin terbang setelah sebelumnya pesawat tempur tersebut dilarang mengudara untuk sementara.

Larangan terbang itu keluar setelah pesawat Super Tucano milik Angkatan Udara Indonesia dengan nomor ekor TT-3108 mengalami kecelakaan pada Rabu 10 Februari lalu.

Kepala Dinas Operasi Lanud Abdul Rachman Saleh Kol Pnb Fairlyanto mengatakan, izin terbang diberikan oleh Mabes TNI AU, beberapa waktu lalu. Izin hanya seputar terbang biasa dan pengecekan sistem, sementara untuk manuver dan test flight belum diperbolehkan. ”Ini kan pesawat tempur, izinnya masih sebatas mengecek kondisi pesawat. Belum sampai pada latihan sebagaimana fungsi pesawat ini,” kata dia, Jumat (29/4/2016).

Saat dimintai keterangan terkait hasil investigasi penyebab jatuhnya Super Tucano TT-3108, Ferliyanto enggan memberikan banyak komentar. Dia hanya memastikan bahwa di kalangan TNI AU, hasil investigasi telah dibeberkan.

“Yang berwenang menyampaikan adalah KSAU langsung, hasilnya sudah keluar. Kami optimis lambat laun latihannya bisa normal seperti biasa,” ungkap dia. 

Saat ini terdapat 15 pesawat Super Tucano di Lanud Abdul Rachman Saleh. Empat di antaranya baru didatangkan pada 29 Februari dari Brazil.

“Perawatan dan pengecekan pesawat sesuai SOP. Ke depan akan lebih dimaksimalkan, mulai pengecekan dan perawatannya. Kami harap tidak  sampai terjadi tragedi serupa,” jelas dia.

Seperti diberitakan, pesawat tempur Super Tucano TT-3108 jatuh di Jalan Laksda Adi Sucipto RT03/RW05, Kelurahan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu 10 Februari. Empat orang tewas dalam tragedi tersebut, yakni Pilot dan Juru Mesin Udara serta dua warga sipil lainnya.

Saat kejadian Pesawat tersebut sedang menjalani uji terbang setelah menjalani service karena telah manjalani 300 jam terbang.

Super Tucano merupakan sebuah pesawat latih bermesin turboprop sayap rendah (low wing) berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat serang antigerilya buatan Embraer Defense System, Brasil.

Pesawat ini merupakan pesawat tempur kategori serbu ringan yang telah dipesan oleh Indonesia dari Brazil. Pemesanan ini dilakukan pada Tahun 2010, dimana ada satu skuadron (16 Pesawat) telah dipesan untuk Indonesia. Super Tucano ini direncanakan sebagai pengganti pesawat COIN milik TNI AU yang telah di grounded yaitu OV-10 Bronco.(mas)
Met.

Leave a Reply