Waspada Begal Pantat, Berikut Rangkuman Beberapa Lokasi Kejadiannya

Kriminal16 Views

kabarin.co – Jakarta, Fenomen aneh yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia akhir-akhir ini adalah Pelecehan seksual ‘begal pantat’ menghantui perempuan.

Bahkan para pelaku melakukan perbuatan asusila itu di depan umum.
Baru-baru ini, aksi begal pantat menyasar perempuan di Jakarta Selatan, Bekasi hingga Malang, Jawa Timur.

Dilansir dari detikcom yang merangkum banyak kejadian dibeberapa daerah teraebut, para korban memberanikan diri untuk bicara tentang pelecehan seksual yang dialaminya.

Namun sayangnya, masih ada yang menormalisasi pelecehan seksual ini. Bahkan, salah satu korban tidak mendapat bantuan masyarakat ketika berhadapan dengan pelaku di tempat sebegitu ramainya.

Ada korban yang memilih lapor polisi. Namun ada juga korban yang ragu lapor polisi karena merasa tidak punya bukti.

Begal Pantat Jurnalis TV oleh Pengamen

Salah satu korban pelecehan begal pantat adalah F, seorang jurnalis perempuan. F mendapatkan pelecehan seksual dari pengamen ketika sedang berbelanja di sebuah pasar di Kalibata, Jakarta Selatan, pada Selasa (9/11) pagi.

“Aku udah bilang ‘Maaf Pak’, maksudnya nolak saya nggak bisa kasih dia uang. Terus akhirnya saya pikir udah dong, saya pikir dilewatin kan orang saya udah bilang maaf. Terus dia ke sebelah ibu-ibu di sebelah saya tetap ngamen,” kata F saat dihubungi, Rabu (10/11/2021).

Setelah itu, tanpa diduga korban, pengamen tersebut meraba pantatnya. Sontak F kaget dan menegur pengamen tersebut.

“Terus saya nggak nyangka dia nyolek saya dan pas banget nyoleknya itu nyolek bokong,” katanya.

Pelaku saat itu berdalih tidak sengaja. Namun korban yakin pelaku dengan sengaja, sehingga korban mengejar pelaku untuk merekamnya.

“Jadi pertama pas saya coba rekam itu kan dia tepis handphone saya. Saya coba ngelawan dia dan dia tepis lagi, dua kali handphone saya ditepis. Awalnya dia menghindar terus saya dikatai ‘udah nggak usah diladeni itu orang gila’. Makanya saya balas ‘bapak yang gila’,” terang F.

Mirisnya, di tengah kondisi itu, korban hanya menjadi tontonan warga. Menurut korban, tidak ada warga satu pun yang mencoba membantu korban untuk mendapatkan keadilan.

“Jadi ada yang peduli, tapi pedulinya cuma tanya, ‘Kenapa, Mbak?’ Nggak ada upaya untuk apa-apa. Jadi di saya orang-orang cuman nontonin aja,” ucap F.

Sementara korban belum memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke polisi. Namun, korban ragu-ragu karena merasa tidak punya bukti.

“Sebenarnya kita sudah konsultasi untuk lapor polisi, cuman kan kita harus punya bukti ya,” kata F.

Perempuan di Bekasi Dilecehkan Pemotor saat Lari Pagi.

Begal pantat juga dialami perempuan inisial YD. YD tiba-tiba dipegang pantatnya saat sedang lari pagi di Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Selasa (9/11).

“Ketika saya sampai rute (daerah) Pamahan yang banyak PT itu, di depan PT Conwood, pukul 06.00 WIB, tiba-tiba pantat kanan saya dipegang bapak-bapak,” kata YD saat dihubungi, Selasa (9/11).

Tidak ada hal yang mencolok dari pakaian korban yang dikenakan saat itu. Pelaku yang menaiki motor itu melakukan aksinya dengan cepat, sehingga korban pun tidak sempat merekam pelaku.

“Dia naik motor yang seperti Megapro atau Vixen gitu, gede pokoknya. Perawakannya gendut, jaketnya saya lihat jaket pekerja PT gitu warna abu-abu ada oranye atau merah,” ungkap YD.

Sebelum menjadi korban pelecehan, YD merasa tidak ada kendaraan mencurigakan yang membuntutinya. Dia menduga pelaku merupakan warga sekitar lokasi.

“Asumsi saya pria yang melecehkan saya itu warga situ. Maksudnya bukan sekadar cari-cari mangsa karena dari seragam kerja itu,” terang YD.

Namun, hingga kini YD mengaku belum melaporkan pelecehan seksual yang menimpanya kepada polisi. Dia merasa ragu dalam membuat laporan ke polisi.

Pasalnya, YD tidak memiliki bukti dari aksi pelecehan pelaku. YD tidak sempat merekam pelaku.

“Kayaknya nggak (lapor polisi). Saya takut laporan saya nggak kredibel. Saya nggak punya bukti apa-apa juga. Saya cuma berharap ada CCTV sekitar PT Conwood. Cuma ya mungkin emang nggak ada. Jadi mungkin ke depan saya yang mesti hati-hati dan menghindari jalan itu,” terang YD.

Karyawati Bank di Malang Dibegal Pantat saat Lari Pagi

Hal yang sama dialami APW, karyawati bank di Malang, Jawa Timur. Korban mendapat pelecehan seksual saat sedang lari pagi di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Selasa (9/11) pagi.

“Saat kejadian korban lari pagi seorang diri, dari arah belakang pelaku melakukan aksinya dan pergi,” ungkap Kapolsek Pakis, AKP M Lutfi saat dikonfirmasi, Rabu (10/11/2021).

Kasus ini dilaporkan korban ke polisi. Polisi mengusut laporan tersebut dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

Untungnya, ada CCTV yang merekam kejadian tersebut. Polisi diharapkan bisa mengusut pelaku berdasarkan ciri-ciri yang terekam CCTV.

“Ada CCTV di sekitar lokasi kejadian yang merekam keberadaan pengendara motor yang diduga pelakunya. Ciri-cirinya sama dengan yang disampaikan korban,” terang Lutfi.

Adapun, ciri-ciri pelaku mengendarai motor matic dan mengenakan jumper (jaket) berwarna merah serta bercelana jin biru. Kasus ini kini masih diselidiki polisi. (apt-dtk)