Rupiah Melemah ke Posisi Rp 14.546 per Dolar AS

Rupiah kembali melemah setelah Badan Anggaran DPR RI melakukan Rapat Panja Perumus Kesimpulan dengan Pemerintah mengenai pembahasan kesimpulan laporan realisasi Semester I dan Prognosis Semester II APBN TA. Rapat itu meragukan capaian pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4 persen.

Berbeda dengan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka menguat sebesar 18,61 poin menjadi 5.934,41 seiring dengan menguatnya bursa saham regional. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 3,56 poin (0,38 persen) menjadi 940,53.

Baca Juga :  Gara-Gara The Fed, Rupiah Melemah ke Rp13.968/USD

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan berupaya memperbaiki kondisi neraca perdagangan Indonesia. Hal itu, ujarnya, untuk bisa menstabilkan nilai tukar rupiah dari tekanan eksternal.

“Kalau neraca perdagangan surplus, maka tekanan terhadap kita, terhadap arus modal itu akan berkurang. Kalau dia lebih tenang maka kurs akan lebih tenang. Urutannya seperti itu,” kata Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Ahad (22/7).