Makin Digital, Bank Nagari Makin GAUL di Ujung Jari

Warga asal Pariaman yang terlahir di Kota Bengkulu ini merasakan betul perubahan digitalisasi yang dilakukan Bank Nagari. Selain efisiensi waktu, percepatan kinerja, sistem digitalisasi ini juga meminimalisir terjadinya penyelewengan anggaran saat pembayaran dengan perantara tertentu.

Kemudian, dia juga mengakui, sistem digitalisasi mengurangi risiko kejahatan. “Kalau secara tunai kan, bisa saja orang mengintai kita di jalan saat menyetor pembayaran di bank. Uang bisa hilang, nyawa bisa melayang. Kalau non tunai gak bakal seperti itu, jadi makin Gampang, Aman, Untung, Lancar, ya GAUL lah dengan kekinian,” selorohnya.

Baca Juga :  Diduga Langgar Hak Cipta Gojek dan Nadiem Makarim Digugat Rp24,9 Triliun

Kendati banyak kelebihan, digitalisasi memang juga memiliki kekurangan. Salah satunya, terkait jaringan internet yang lelet. Apalagi di awal bulan, banyak pihak yang mengakses aplikasi untuk pencairan dana, dan sebagainya, seperti bayar gaji, honor, atau surat perjalanan dinas (SPJ).

“Kalau kondisi seperti itu, uang sudah ter-debet, sementara di aplikasi gagal, sangat birisiko. Pernah terjadi seperti itu, uang tetap kembali, tapi kita harus melaporkan ke pihak bank, dan menunggu 14 hari kerja,” terangnya.