Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS: Pengaruh Pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell

Rupiah
Ilustrasi Rupiah. (Foto: istockphoto.com)

Kabarin.co, – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup menguat pada perdagangan Senin, 26 Agustus 2024.

Penguatan rupiah ini didorong oleh pernyataan terbaru dari Chairman Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, yang semakin jelas mengenai prospek pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat.

Menurut data Refinitiv, rupiah ditutup pada level Rp15.425 per USD, menguat 0,39% dibandingkan penutupan pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Baca Juga :  Prospek Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS Setelah FOMC Minutes: Apa yang Harus Diperhatikan?

Kenaikan ini mempertahankan posisi rupiah sebagai mata uang terkuat sejak awal tahun.

Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) mengalami pelemahan tipis sebesar 0,01% ke level 100,71.

Pengaruh Pernyataan Jerome Powell di Jackson Hole

Penguatan nilai tukar rupiah hari ini banyak dipengaruhi oleh pernyataan Jerome Powell yang disampaikan pada Simposium Jackson Hole, Jumat lalu (23 Agustus 2024).

Baca Juga :  Nilai Tukar Rupiah Menguat, Ringgit Malaysia Stabil di Tengah Pergerakan Mata Uang Asia-Update Perdagangan Senin, 19 Agustus 2024

Powell memberikan sinyal yang semakin jelas mengenai prospek pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat, yang telah diantisipasi oleh pelaku pasar global.

Selain itu, pekan ini pelaku pasar akan fokus memantau rilis data inflasi core PCE AS yang dijadwalkan pada Jumat, 30 Agustus 2024.