“Kalau yang salah memang saya periksa anggota yang salah, tetapi jangan sampai tidak ada fakta, datanya, sumbernya hanya asumsi asumsi,” ujarnya.
“Saya mengumpulkan fakta ini dari memeriksa saksi-saksi yang langsung melihat disitu, bukan dari orang lain yang beranggapan,” ujarnya menambahkan.
Irjen Pol Suharyono memastikan, dari 18 orang yang diamankan dan dibawa ke Polsek Kuranji karena tawuran itu, tidak ada satupun yang bernama Afif Maulana.
“Bahkan sampai di parkiran (Polsek Kuranji) Aditya menyampaikan lagi untuk kedua kalinya kepada polisi yang berbeda ‘pak tadi temen saya ada yang meloncat’, polisi itu menghiraukannya. Polisinya juga sudah saya periksa,” ucap Irjen Pol Suharyono.
Setiap pernyataan dari pihak-pihak tertentu (saksi) tidak terlepas dari rekaman.
“Khawatir nanti kalau (keterangan) berubah, khawatir di intervensi, dipengaruhi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin menyimpangkan peristiwa yang sebenarnya,” jelasnya.
“Makanya setiap percakapan saya rekam, saya ulangi lagi saya rekam,” katanya.