Sepanjang 2024, kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Barat tercatat mencapai 86,47 hektare yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Pesisir Selatan sebagai area terluas dengan 19,53 hektare.
Wilayah lain yang terdampak meliputi Limapuluh Kota, Sijunjung, Kota Payakumbuh, Dharmasraya, dan Kota Padang.
Dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencatat luas area terbakar sebesar 608,56 hektare, angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan.
Tingkat keberhasilan dalam upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan di Sumatera Barat tak lepas dari kerja sama berbagai pihak.
Pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat sama-sama terlibat dalam upaya mengurangi risiko kebakaran melalui berbagai program yang mendukung kesiapsiagaan dan edukasi lingkungan.
Untuk meningkatkan efektivitas pencegahan kebakaran hutan, Dinas Kehutanan Sumbar menyusun sejumlah langkah strategis.
Langkah pertama adalah sosialisasi teknik pembukaan lahan tanpa bakar atau penggunaan metode pembakaran dengan asap minimal.