Butiran garam Himalaya cenderung lebih besar daripada garam meja, sehingga secara teknis takaran per sendoknya akan lebih sedikit. Rasa garam Himalaya pun sedikit lebih asin daripada garam meja. Kedua faktor ini yang membuat orang akan mengambil takaran garam Himalaya pada makanan lebih sedikit untuk mencapai rasa yang sama.
3. Garam Himalaya lebih murni dan alami
Beberapa orang mengklaim bahwa garam Himalaya lebih alami daripada garam dapur. Klaim ini bisa jadi benar.
Sebelum sampai ke tangan masyarakat, garam putih telah melalui proses penyulingan dan pemutihan untuk mencegah penggumpalan. Sementara garam Himalaya umumnya melalui proses yang alami sehingga tidak mengurangi atau menghilangkan kandungan gizi dan mineralnya.
Namun, jika Anda ingin membeli garam Himalaya untuk keperluan konsumsi, periksa terlebih dahulu label nutrisinya. Sebab kandungan natrium dapat sangat bervariasi tergantung pada merek.
4. Menyeimbangkan pH dan mencegah dehidrasi
Beberapa orang percaya bahwa menambahkan sejumput garam Himalaya ke dalam makanan atau minuman dapat membantu tubuh mencapai keseimbangan cairan dan mencegah dehidrasi.