Ketika Anda minum, alkohol berpindah dari darah Anda melalui plasenta dan ke bayi Anda. Tidak ada tingkat aman yang diketahui untuk minum alkohol selama kehamilan, jadi yang teraman adalah tidak minum sama sekali saat Anda hamil.
Mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan bayi terkena Fetal Alcohol Syndrome (FAS) yang berpotensi sebabkan kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah (BBLR), kematian janin mendadak (sudden infant death syndrome/SIDS), hingga keguguran. Sedangkan pada bayi, FAS pengaruhi tumbuh kembangnya.
5. Kafein
Bagi Anda pecinta kopi, teh, cola atau minuman lainnya yang mengandung kafein tinggi cobalah untuk berpuasa caffein dulu.
Meminum kafein dalam jumlah besar, sangat tidak dianjurkan bagi Anda yang sedang mengikuti program kehamilan dan mungkin akan lebih sulit untuk hamil. Ini juga dapat meningkatkan risiko keguguran atau memiliki bayi dengan berat lahir rendah.
Anda harus membatasi asupan kafein hingga tidak lebih dari 200 mg sehari selama kehamilan. Satu kaleng cola mengandung sekitar 40 mg kafein, satu cangkir teh memiliki sekitar 75 mg, sebatang coklat biasa memiliki sekitar 50 mg, secangkir kopi instan memiliki sekitar 100 mg, satu cangkir kopi saring memiliki sekitar 140 mg.