Krisoberil, Permata Ajaib dengan Permainan Warna yang Tiada Duanya

Fashion58 Views

kabarin.co – Krisoberil adalah salah satu mineral yang banyak melahirkan batu permata nan menarik hati. Kristalnya tersusun dalam sistem kristal ortorombik dengan komposisi kimia BeA2O4 (berilium alumina oksida). Derajat kekerasannya mencapai 8,5 pada skala Mohs. Kekerasan yang membuatnya sangat andal terhadap segala goresan.

Salah satu varietas Krisoberil yang sangat terkenal adalah Cat’s Eye Chrysoberyl dan Alexandrite/Aleksandrit. Menyandang gelar sebagai permata berharga sejak ribuan tahun lalu, permata ini memiliki kejutan indah yang akan membuat anda terpana. Apakah itu?

Batu-batu ini sangat atraktif karena permainan cahayanya dan dapat berubah warna tergantung sumber cahaya yang mengenainya. Batu ini berwarna hijau di bawah sinar matahari dan berwarna merah atau ungu kemerahan dalam cahaya buatan.

Di kerajaan permata nan luar biasa ini, tidak ada permata lain yang dapat berubah warna dalam sekejap dan sedemikian dramatik seperti yang ditampilkan Aleksandrit. Di kalangan pecinta permata batu ini bagaikan Zamrud di siang hari dan Rubi di malam hari.

Aleksandrit
Perubahan warna Alexandrite yang dramatis di bawah cahaya matahari dan cahaya buatan.

Permata langka yang atraktif ini pertama kali ditemukan di pegunungan Ural, pada tahun 1830an dekat sungai Tokovaya, Rusia. Penemunya adalah seorang mineralogis asal Prancis Nils Gustaf Nordenskiöld (1792 – 1866).

Pertama kali ditemukan batu ini disangka Zamrud, karena kebetulan ditemukan di daerah penambangan Zamrud di pegunungan itu. Oleh para ahli spesimen ini kemudian digolongkan dalam varietas Krisoberil/chrysoberyl.

Batu ini kemudian dinamai Alexanrdrite, sesuai dengan nama Tsar Rusia yang sedang berkuasa waktu itu Alexander II (1818 – 1881) dan sejak saat itu, karena perubahan warna yang tajam dan atraktif, dari hiijau ke merah yang juga warna bendera kerajaan Rusia, Aleksandrit dinobatkan jadi permata resmi kerajaan Rusia.

Aleksandrit adalah salah satu permata paling langka dengan perubahan warna yang paling dramatis dibanding permata-permata berharga lainnya, terutama jika dibandingkan dari cahaya alam dan cahaya buatan.

Aleksandrit
Spesiman Aleksandrit dari Tanzania

Selain display perubahan warna yang dinamakan “Alexandrite Effect” ia juga memiliki sifat pleokrisma, yaitu permainan optik mineral ketika warna tampak berubah jika dilihat dari sudut tertentu. Fitur ini sama sekali independen dari kemampuannya berubah warna.

Alexandrit dan pleokrisma
Aleksandrit dengan efek pleokrismanya

Kini Aleksandrit yang beredar tidak lagi dari tambang pegunungan Ural yang semakin terbatas saja produksinya, kebanyakan dari Srilangka, Tanzania, kawasan timur Afrika dan Brazil. Deposit baru juga ditemukan di beberapa tempat lain namun intensitas dan perubahan warnanya tidak sedramatis seperti yang diperoleh di pegunungan Ural.

Simofan/Cymophane (Krisoberil Mata Kucing)
Keistimewaan paling terkenal lainnya dari mineral Krisoberil adalah varietasnya yang berkatoyansi (efek mata kucing) pada permukaannya, terutama yang diasah dalam bentuk cabochon (bentuk kubah oval atau bulat pada permukaannya).

Varietas Krisoberil berkatoyan disebut Simofan/Cymophane yang harganya bahkan lebih mahal dari Aleksandrit sendiri.

Efek mata kucing ini terjadi karena adanya senyawa inklusi berbentuk serabut halus di dalam mineral utamanya. Katoyansi pada Krisoberil umumnya lebih terang, tajam, dan dramatis dibandingkan dengan efek yang sama pada permata jenis lain.

Simofan
Cymophane/Chrysoberyl Cat’s Eye

Hebatnya, jika dua sumber cahaya menerpanya dari arah yang berlainan, garis putih berkilau tadi akan terpecah dua, dan jika batu ini di’mainkan’ garis berkilau itu akan bergerak saling mendekat dan menjauh, sehingga seolah-olah permata itu berkedip kepada anda.

Simofan bermutu tinggi juga menampilkan suguhan permainan cahaya lain yang tak kalah mengagumkan. Ketika cahaya terang menerpa salah satu sisinya, sisi bagian itu akan memancarkan warna putih sutra keperakan, sementara bagian lain warnanya tetap keemasan. Ketika batu itu diputar, kedua warna itu segera berganti posisi.

Warna-warna Krisoberil jenis Simofan bervariasi mulai dari warna honey (madu) coklat keemasan sampai hijau apel. Warna-warna keemasan biasanya yang paling mahal. Ketajaman dan kecerlangan efek katoyan pada permata ini juga menentukan nilainya, semakin cemerlang ia maka harga permata ini pun semakin tinggi.

Popularitas Krisoberil yang tak pernah pudar
Sejak berabad-abad lalu di Srilangka, permata dengan efek mata kucing ini menjadi benda berharga. Karena konon mempunyai khasiat menolak marabahaya yang ditimbulkan oleh mahluk halus. Pada kebudayaan lain pun, Krisoberil Mata Kucing sejak lama dianggap sebagai permata berkhasiat yang membawa keberuntungan.

Walaupun hal itu bersifat subyektif dan tergantung keyakinan seseorang, Aleksandrit ternyata banyak digandrungi kaum wanita. Mungkin sesuai dengan rata-rata sifat wanita yang tidak suka segala sesuatu yang monoton 🙂  Di Indonesia orang menyebut permata ini dengan nama Batu Aleksander.

Sementara Chrysoberyl Cat’s Eye atau Cymophane berbintang yang diasah cabochon lebih populer di kalangan pria. Aleksandrit dengan warna coklat emas sampai hijau terdapat juga yang digosok dalam asahan facet (berjenjang).

Berhubung batu-batu ini termasuk langka dan mahal jika anda ingin memilikinya pastikan keaslian batu ini dengan menanyakan sertifikat dan gemlab mana yang mengeluarkan sertifikat batu ini. Karena banyak batu-batuan serupa yang ternyata jenis batu lain atau hanya imitasi buatan manusia.

Krisoberil, dalam varietas apa pun memiliki derajat kekerasan 8,5 pada skala Mohs, sehingga ia sangat tahan goresan, mudah perawatannya dan sangat cocok untuk pemakaian sehari-hari. (mfs)

Baca juga:

Peridot, Pesona Hijau Keemasan si Permata Intermilenia

Mengenal Garnet, Permata Indah yang Beraneka Warna

Rahasia di Balik Gemerlapnya Intan Berlian