3. Risiko wabah diminimalkan dalam pengaturan khusus seperti fasilitas kesehatan dan panti jompo.
4. Langkah-langkah pencegahan itu dilakukan di tempat kerja, sekolah, dan tempat-tempat lain yang penting bagi orang untuk pergi.
5. Risiko yang muncul dapat dikelola.
6. Masyarakat sepenuhnya dididik, dilibatkan, dan diberdayakan untuk menyesuaikan diri dengan tatanan hidup baru atau new normal.
Sementara itu, Dicky yang telah terlibat dalam penanganan pandemi hampir 18 tahun sejak wabah SARS, HIC, dan flu burung tersebut menegaskan, penerapan pola sekolah baru harus dipersiapkan dengan matang.
Ia menilai, pelaksanaannya baru bisa atau boleh dilakukan jika kesiapan perangkat dan prosedur skrining telah dipenuhi.
“Bila belum dilakukan skrining maka sangat tidak dianjurkan untuk dipaksakan karena berbahaya,” ujar dia.
Potensi penularan Covid-19 dapat terjadi baik pada orang dewasa dan anak-anak, di mana ini dapat berakibat fatal yaitu kematian.
Panduan new normal jika sekolah dibuka kembali
Sementara itu, ia memberikan panduan new normal jika sekolah terpaksa harus dibuka di tengah pandemi yang masih terjadi. Berikut pemaparannya.