Membaca Andre Rosiade

Opini33 Views

Catatan: Khairul Jasmi

Anggota DPR Andre Rosiade, untuk urusan aspirasi rakyat Sumbar selalu terdepan. Ia punya energi berlebih. Yang kurang, mungkin waktunya karena punya hukum besi.

Walau begitu, ia bisa menjawab hampir semua aspirasi tersebut. Bagi rakyat yang penting suara mereka didengar. Kesulitan utama dalam dunia politik, justru itu. Andre menerobosnya dengan kerja nyata. Ia punya tagline, bekerja untuk rakyat.

Rakyat sebenarnya punya urusannya sendiri, bekerja sendiri. Tapi, untuk kepentingan umum di lingkungan mereka, rakyat memerlukan keiutsertaan pemerintah. Pemerintah yang lamban bertindak, membuka pintu bagi keikutsertaan anggota DPR RI, DPRD provinsi/kota/kabupaten. Tentu saja lebih banyak liputan medianya dan sebarannya di medsos oleh tim sendiri, karena diperlukan sebagai bukti. Bicara saja, omong doang, akan memperdalam tempat jatuh.

Dan Andre disambut antisuas dimana-mana. Di desa, di kota, juga di Mekkah ketika naik haji kemarin. Ia jumpai jemaah haji asal Sumbar di sana untuk bersilaturahim.

Tentu saja, rakyat Sumbar juga ingin anggota DPRRI yang lain seperti itu, tapi semua tergantung “kapasitas terpasang.” Jika dipaksakan, bisa meletus mesin. Sejauh itu, dari amatan saya, memang Andre tak tertandingi oleh anggota DPRRI yang lain. Entah kalau besok-besok.

Membaca Andre Rosiade mestilah melihat minimal dua hal. Pertama tindakan nyata untuk rakyat, kedua cara ia menyalurkan aspirasi berbagai pihak melalui suaranya dan jejaringnya. Semua itu bisa disaksikan lewat video-video yang disebar oleh timnya.

Menurut informasi, sampai Juni 2022, proposal minta batuan dari rakyat Sumbar sampai ke meja Andre sebanyak 1.500 dan sudah dieskusi di atas 500 proposal. Sisanya, menurut timnya, akan dieksekusi secara bertahap. Jumlah proposal sebanyak itu, sekaligus membuktikan, betapa banyaknya yang mesti dikerjakan secara bersama-sama, terutama pemerintah. Kenapa mesti pemerintah? Karena sejak orde baru, pemerintah tampil seperti mau menyelesaikan semua masalah, meski belakangan ada pernyataan yang disampaikan secara bergantian: “Pemeritah sekarang hanyalah bertindak sebagai pendorong, rakyatlah yang mesti berbuat.”

Apapun itu, yang dilakukan Andre adalah tugas sebenarnya dari seorang wakil rakyat. Tentu saja banyak yang suka dan tak suka. Namanya saja politik. Saya hanya menuliskan apa yang saya amati dan apa yang terjadi saja.

Andre adalah anak muda Sumatera Barat. Lahir di Padang & November 1978. Ketua DPD Gerindra Sumbar ini, alumni SD dan SMP Yos Sudarshan, SMA 2 Padang dan Universitas Trisakti, Padang. Di PTS ini ia pernah menjadi Presiden Mahasiswa 2002 – 2001.

Ia juga pengusaha, sekaligus tokoh perantau. Tentu saja politikus yang menang gemilang pada pileg tempo hari. Untuk pemilu 2024, ia digadag-gadang menjadi calon gubernur. Itu, muncul karena didorong oleh apa yang ia lakukan selama ini. Apakah dia mau atau apakah akan terpilih? Itu soal lain pula.

Andre Rosiade adalah anggota dewan dapil Sumbar. Apa bisa ditiru oleh kawan-kawannya sesama anggota dewan? (*)