Mencari Pembuat Situs Baladacintarizieq

Nasional1 Views

kabarin.co – Situs baladarizieq telah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pemblokiran itu langsung dilakukan Kominfo tanpa menunggu aduan, karena situs tersebut memuat konten pornografi. Sesuai aturan konten yang memuat pornografi, terorisme langsung diblokir.

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas dari Kementerian Kominfo, Noor Iza mengatakan, pemblokiran telah dilakukan sejak Minggu malam 29 Januari 2017.

Sementara itu, kasus munculnya situs tersebut sudah masuk ke ranah hukum. Penyidik Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya telah meningkatkan status kasus percakapan yang bernada pornografi yang ramai di media sosial ke proses penyidikan.

Munculnya situs tersebut membuah heboh netizen. Ada yang menduga konten percakapan ‘mesum’ yang dituding antara seorang tokoh agama dan tersangka kasus makar. Selain berisi tangkapan layar percakapan syur tersebut, situs tersebut juga memuat foto bugil tersangka makar tersebut.

Netizen ada yang menduga konten percakapan mesum tersebut adalah palsu dan sengaja direkayasa.

Riwayat situs baladacintarizieq memang kontroversi. Situs tersebut baru seumur jagung, artinya baru dibuat.

Menurut pengecekan riwayat situs melalui Whois.com, domain baladacintarizieq baru dibuat pada 29 Januari 2017. Artinya, situs itu baru dibuat sehari, sebelum heboh diperbincangkan netizen, pada awal pekan ini.

Berdasarkan pelacakan di Whois.com, situs tersebut didaftarkan melalui registrar Namesilo LLC pada 29 Januari 2017. Kemudian, pemilik situs ini, yaitu tertulis Domain Administrator dengan nama organisasi registran See PrivacyGuardian.org. Registran dikenal sebagai pemilik, atau pembuat situs.

Alamat pembuat situs tersebut yaitu di Phoenix, Ariona, Amerika Serikat. Sedangkan kontak registran domain itu beralamat 1928 E. Highland Ave. Ste F104 PMB# 255, Phoenix, AS.

Dilihat dari usia domain, baru hitungan hari dan sesudah memuat konten yang provokatif, maka patut dipertanyakan. Menurut laman Euronews.com, salah satu ciri laman yang memuat hoax, yakni usia domain yang masih hitungan hari.

Euronews menuliskan, memeriksa ‘tanggal lahir’ domain merupakan langkah untuk mengetahui siapa pemilik, atau pembuat situs.

“Biasanya situs palsu dibuat dalam usia seumur ‘jagung’, hitungan hari.  Berbeda dengan situs kredibel yang memiliki profil situs yang jelas dan usia website sudah lama,” tulis Euronews.

Selain itu, menurut Euronews, untuk identifikasi hoax bisa dilakukan dengan memeriksa halaman ‘tentang’ sebuah situs, memeriksa URL website, meneneliti website dan kontennya, cek gambar situs. (msi/viv)

Baca Juga:

Polisi Melakukan Penggeledahan di Rumah Firza Terkait Pornografi Yang Dilakukannya

Heboh Video Curhatan Firza Husein yang Mengaku Sebagai Selingkuhan Habib Rizieq

Terkait Tersebarnya Video Chat Mesum Rizieq dan Firza, Pengacara Laporkan Penyebar Video Tersebut