Metro  

Penjualan Terompet Dan Kembang Api Menyambut Tahun Baru 2021

Seiya senasib dengan Alex, Jihad juga mengaku mengalami penurunan omzet hingga 50 persen pada tahun ini imbas wabah.

Jihad memutar memori tahun lalu, saat itu kembang api dengan rentang harga antara ratusan hingga jutaan rupiah tersebut mampu diboyong oleh pengelola tempat hiburan, pejabat, wisata, atau keluarga yang tengah merayakan pesta besar.

Namun sejak pemerintah mengeluarkan maklumat larangan perayaan yang mengundang kerumunan di tengah pandemi, ia tak menjumpai pelanggan-pelanggan seperti tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Malam Tahun Baru, Tak Ada Pesta Kembang Api di DKI

“Jauh banget omzet ya, turun sekitar setengahnya, 50 persen. Ya karena selain pandemi ya larangan perayaan itu,” kata Jihad.

Jihad menggelar lapak yang lumayan besar dengan kembang api paling murah harga Rp10 ribu dan paling mahal mencapai Rp3 juta. Untuk varian paling mahal itu, Jihad bilang biasanya hanya laku kala dipesan pengelola tempat hiburan untuk pesta kembang api.

Baca Juga :  Malam Tahun Baru, Tak Ada Pesta Kembang Api di DKI

Sementara pembeli kebanyakan memilih kembang api dandelion yang dibanderol Rp50 ribu.

Jihad pun mafhum, keputusannya membuka lapak disadari tak akan laris manis seperti tahun lalu. Namun, mencoba keberuntungan apa salahnya, kata Jihad.