Metro  

TI dan PUSaKO Gelar Diskusi Publik Soal KPK

Foto bersama seluruh peserta diskusi publik bertemakan "KPK dan Masa Depan Pemberantasan Korupsi", bertempat di Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Andalas, Selasa (9/7/2024). (Foto: Wahyu Bahar/tribunpadang.com)

Indonesia bahkan di bawah Timur Leste, dan jauh di bawah Malaysia dan Singapura.

Dengan skor itu, Indonesia turun lima peringkat ke posisi 115 dunia.

Kata dia, indeks persepsi pemberantasan korupsi Indonesia dengan skor 34 itu stagnan sejak Presiden Jokowi menjabat pada 2014.

Lanjutnya, Indonesia sempat mendapat skor 40 pada masa kepemimpinan Laode yaitu pada tahun 2019.

Baca Juga :  Dianggap Tak Kooperatif Bupati Mimika di Jemput Paksa KPK

Sahel bilang, saat ini carut marut KPK juga terjadi di level pimpinan hingga ke pegawai.

Di level pimpinan, Firli Bahuri terlibat kasus pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Begitu juga Lili Pintauli Siregar, dalam pelanggaran etik yang diduga menerima tiket dan akomodasi dalam gelaran MotoGP Mandalika.

Kata dia, di level pegawai, juga ada kasus pungli rutan oleh 66 pegawai.

Baca Juga :  Amien Rais Bakal Bongkar Kasus Mangkrak, Ini Reaksi KPK

Menurutnya, kemunduran integritas KPK merupakan dampak revisi UU KPK Nomor 19 tahun 2019 lalu, dan seleksi pimpinan KPK yang tak kredibel.

“Jadi KPK hari ini terjadi kemunduran moral, etika bahkan pelanggaran hukum,” katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, penurunan independensi KPK sebagai lembaga antirasuah yang paling kentara ialah karena masuk ke rumpun eksekutif.