kabarin.co – Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais kembali menuai polemik. Kali ini dengan pertanyaannya yang mendikotomikan partai-partai politik di Indonesia dengan sebutan partai setan dan partai Allah.
Menanggapi pernyataan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai golkar, Muhammad Sarmuji menuturkan, statemen tersebut tidak seharusnya dikeluarkan, sebab akan membahayakan situasi politik saat ini.
Sebut Partai Setan Dan Partai Allah, Amien Rais Disamakan dengan Donal Trump
“Jadi mendasarkan pada dua kutub ektrim itu tidak tepat. Nanti akan ada perdebatan teologis lagi, itu membahayakan,” ungkap Sarmuji dikutip dari JawaPos.com, Sabtu (14/4).
Sarmuji menjelaskan, bahwa mengkategorikan dua kubu tersebut tidak mencerminkan demokrasi di Indonesia saat ini. Di mana politik kita mengajarkan kepemimpinan yang demokratis dan damai.
“Tidak identik dengan yang terjadi di Indonesia, apalagi dalam konteks demokrasi tujuannya adalah menjadi instrumen sirkulasi kepemimpinan yang demokratis dan damai. Jadi kalau seperti itu tidak ada kutub ekstrim seperti itu hisbullah (partai Allah) dan hisbu syaiton (partai setan),” tegas Sarmuji.