“Saya tergerak untuk membantu memugar rumah Zohri. Ini bentuk apresiasi atas prestasinya yang telah membanggakan bangsa Indonesia,” katanya.
Menurut Tjahjo, kisah hidup Zohri sangat menyentuh. Layak jadi inspirasi. Dari laporan yang ia dapatkan, Zohri alias Badok, tinggal di Dusun Karang Pansor Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB. Ayahnya, L Ahamad Yani telah meninggal sekitar tahun 2017. Ibunya, Saerah juga telah almarhumah, meninggal sekitar tahun 2015. Jadi Zohri telah yatim piatu.
“Zohri empat bersaudara. Kakaknya
Baiq Fazilah, perempuan usia 29 tahun. Kakaknya yang satu lagi laki-laki bernama L. Ma’rib, usia 28 tahun. Kakaknya yang lain Baiq Fujianti telah almarhum. Nah, Zohri anak bungsu.”
Zohri sendiri menurut Tjahjo memang banyak menorehkan prestasi yang membanggakan. Misalnya pada tahun 2018 dalam kejuaraan atletik junior Asia 100 Meter di Jepang, Zohri berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 10.27 detik. Dan kini di kejuaraan dunia junior lari 100 Meter di Finlandia, Zohri juga meraih medali Emas dengan catatan waktu 10.18 detik.