Sebuah Kota di Italia Berhasil Atasi Corona,Berkat Eksperimen Tak Ada Duanya di Dunia

TOPSHOT - Woen wearing a respiratory mask walk across Piazza del Duomo in central Milan on February 23, 2020. - Tens of thousands of Italians prepared for a weeks-long quarantine in the country's north on February 23 as nerves began to fray among the locals faced with new lockdown measures. (Photo by ANDREAS SOLARO / AFP)

Kasus baru yang dites positif pada tanggal itu di Vo’ ada delapan orang, enam diantaranya terhubung ke orang yang terinfeksi pada pemeriksaan pertama.

Isolasi pun diberlakukan kepada mereka.

“Sebelumnya hanya perkiraan, kata Crisanti.

“Saat itu kami secara ilmiah masih mencoba membuktikan dua soal mendasar terkait periode inkubasi virus, dan strategi menahan penyebaran harus memperhitungkan besarnya jumlah pasien yang tak memperlihatkan gejala.

Baca Juga :  Cegah Karhutla, Apel Siaga Karhutla Momentum Sinergi antar Daerah

Untuk paham fokus eksperimen, Crisanti membandingkan kasus Vo’ Euganeo dengan kasus kapal pesiar Diamond Princess, yang sempat ditahan selama dua minggu di pelabuhan di Jepang ketika dideteksi ada penumpang yang tertular.

“Di atas kapal ada 3.000 orang penumpang dan awak, kata Crisanti, “jumlah ini sama dengan populasi Vo’ Euganeo. Namun mereka memutuskan untuk melakukan tes kepada orang yang bergejala saja.”

Baca Juga :  Taat Pada Kode Etik Tidak Akan Membuat Hakim Terkena OTT KPK

“Sesudah dua minggu karantina ada 542 kasus positif dilaporkan, kata Crisanti.

Pembukaan kembali

Tanggal 8 Maret, dua minggu sesudah kematian Adriano, karantina Vo’ Euganeo dicabut. Kehidupan mulai berjalan normal dan pada tanggal 14 Maret, tak ada kasus baru.