Sebuah Kota di Italia Berhasil Atasi Corona,Berkat Eksperimen Tak Ada Duanya di Dunia

TOPSHOT - Woen wearing a respiratory mask walk across Piazza del Duomo in central Milan on February 23, 2020. - Tens of thousands of Italians prepared for a weeks-long quarantine in the country's north on February 23 as nerves began to fray among the locals faced with new lockdown measures. (Photo by ANDREAS SOLARO / AFP)

Hingga tanggal 20 Maret, penularan terdeteksi lagi.

“Ini sudah diduga, kata Crisanti. “Berdasarkan ukuran apa karantina dicabut? tanyanya.

“Jika karantina didasarkan hanya pada penurunan jumlah pasien, berarti yang tak bergejala dikecualikan. Ini artinya, wabah akan kembali.

Crisanti mengakui bahwa eksperimen di Vo’ Euganeo yang memakan biaya US$160.000 (sekitar Rp2,4 miliar) dibiayai oleh pemerintah setempat tidak bisa diterapkan di kota yang lebih besar.

Baca Juga :  Atasi Kabakaran Lahan, Personel Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Karhutla wilayah Sumatera Turun ke sumbar

Namun ini bisa memastikan pengendalian penyebaran virus di tingkat lingkungan tempat tinggal, dengan cepat mengidentifikasi wabah dan mengisolasi kemungkinan penyebaran.

Menurut Crisanti, ini sama dengan apa yang dilakukan di Korea Selatan.

Sementara ini, wilayah Veneto meluncurkan program yang juga dipimpin oleh Profesor Crisanti untuk melakukan pemeriksaan kepada orang-orang berisiko tinggi seperti petugas kesehatan, polisi, pegawai supermarket dan supir bus.

Baca Juga :  Hasil Survei Gabungan LSM Menjadi Evaluasi dan Refleksi bagi Penyelenggara Pemilu

Tujuan tes ini, menurut pemerintah setempat, adalah melakukan tes harian kepada 13.000 orang sebelum akhir pekan ini.
Dengan eksperimen ilmiah ini bisa membuktikan yang terbaik di Italia.*(vmi/detiknews)