Tragedi Robohnya Tembok Mts 19 Jakarta Meninggalkan Pengalaman Mencekam Bagi Siswa yang Menjadi Saksi Mata

Kabarin.co – Tragedi robohnya tembok pembatas antara lingkungan MTsN 19 Pondok Labu dengan permukiman warga meninggalkan pengalaman mencekam untuk para siswa yang menjadi saksi mata.

Iqbal, salah satu siswa MTsN 19 Pondok Labu menceritakan kejadian robohnya tembok yang telah merenggut nyawa sahabat sekaligus teman sekelasnya, Dendis Al Latief (13). Saat banjir merangsek masuk ke halaman sekolah secara tiba-tiba dan dengan debit yang besar, tembok di latar panggung outdoor tiba-tiba roboh.

Iqbal yang saat itu sedang mencuci mukanya tidak jauh dari lokasi robohnya tembok segera berlari ke arah panggung melawan arus air yang kuat. Di sana, ia melihat dua sosok yang tertimpa tembok, salah satunya Dendis.

“Saya awalnya enggak lihat Dendis karena enggak pakai kacamata, setelahnya baru sadar ternyata di sana ada sahabat saya,” kenang Iqbal sembari menahan tangis.

Iqbal pun dengan segera berusaha menolong teman-temannya dengan mengangkat tembok yang runtuh, tetapi tidak berhasil.

Di kejauhan ia melihat beberapa orang yang menuju ke panggung, salah satunya Abesta yang juga merupakan teman sekelas dari Dendis Al Latief. Beberapa orang berhasil mencapai lokasi tembok roboh dengan melawan arus dan menginjak puing-puing sembari bergandengan tangan. Namun, Abesta gagal mencapai panggung lantaran terlalu banyak puing di hadapannya.