Dampak Buruk Rokok Elektrik Bagi Tubuh Penggunanya

”Saat seseorang menghirup 30 kali isapan itu bisa mencapai kadar nikotin 1 mg, sama seperti yang diantarkan satu rokok konvensional. Kita tahu orang menghirup berkali-kali,” sebut Erlina.

The American Journal of Physiology-Lung Cellular and Molecular Physiology menyebut nikotin, berdasar The New England Journal of Medicine, dikatakan dapat menyebabkan adiksi. Selain nikotin, kandungan lain dalam vape berupa propylene glikol dan gliserin yang dapat mengiritasi saluran napas dan paru.

Ada juga bahan-bahan logam yakni heavymetals yang dapat menginflamasi paru, jantung, merusak sel dan bersifat karsinogen, kemudian formaldehide, aldehyde, particulate matter (PM), nitrosamin, serta silikat dengan dampak serupa pada tubuh.

”Semuanya sifatnya toksik dan dalam jangka panjang akan bersifat karsinogen, artinya menimbulkan kanker,” ucap Erlina.

Dia merujuk data pada Juli 2020, mengungkapkan jumlah pengguna elektrik di Indonesia sekitar 2,2 juta orang dan angka ini memiliki kemungkinan akan terus bertambah.