Kabarin.co – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (7/2/2023) mengumumkan keadaan darurat tiga bulan di 10 provinsi yang dilanda gempa bermagnitudo 7,8. Upaya penyelamatan di wilayah terpencil dekat Suriah itu terkendala badai musim dingin yang dahsyat.
Beberapa jalan tidak dapat dilalui, sehingga memperlambat pengiriman makanan dan bantuan. Erdogan mengatakan, serangkaian tindakan darurat akan diambil untuk memasok bantuan kemanusiaan dan keuangan ke daerah-daerah yang terdampak gempa Turkiye.
“Kami mengumumkan keadaan darurat untuk memastikan upaya (penyelamatan dan pemulihan) kami dapat dilakukan dengan cepat,” kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip dari kantor berita AFP. “Kami akan segera menyelesaikan proses presidensial dan parlementer terkait keputusan ini, yang akan mencakup 10 provinsi terkena gempa dan akan berlangsung selama tiga bulan,” lanjutnya.
Pemerintah Erdogan berada di bawah tekanan yang meningkat di media sosial, karena para pengkritiknya menuding respons dia lambat menangani korban gempa bumi terbesar di Turkiye dalam hampir satu abad.