Ingin Jadi Pegawai PDAM, Penyogok Di Tipu Rp205 Juta

“AS datang ke rumah bersama seseorang yang mengaku orang dekat Bupati Indramayu berinisial AT, warga Desa Tulugagung, Kecamatan Kertasemaya. Saya langsung menyerahkan uang dan mereka menjanjikan SK Dirut PDAM akan segera dikeluarkan,” ujar Catu.

Setelah tiga bulan berselang, pihaknya mencoba untuk menagih SK yang dijanjikan tersebut. Namun tidak ada kejelasan. Oleh pelaku, korban diberikan SK palsu. Setelah dikonfirmasi, ternyata anaknya tersebut tidak terdaftar di perusahaan milik Pemkab Indramayu itu.

Baca Juga :  Unggul Sementara di Pilkada DKI, Sandiaga Ucapkan Terima Kasih pada Ulama dan Habib

Kemudian AS kembali mendatangi Catu dengan membawa mantan kepala desa yakni CMI untuk meyakinkannya lagi dengan meminta sejumlah uang kembali. CMI mengaku sebagai orang kepercayaan Bupati Indramayu.

Hal ini membuat korban kembali percaya. Oleh AS, Catu kembali diminta uang sebesar Rp80 juta dan biaya administrasi sebesar Rp25 juta.

“Total uang yang saya keluarkan semuanya Rp205 juta. Semuanya itu dibayar lunas di rumah dengan bukti kuitansi bermaterai dan saat membayarpun disaksikan oleh anak saya yang dijanjikan bekerja di PDAM,” ucap Catu.