Sebelumnya, Duterte melemparkan cacian kepada PBB dan Uni Eropa karena mengkritik kebijakan pemerintah Filipina dalam menumpas kejahatan narkoba di negaranya.
Sejak masa kampanye, Duterte selalu menekankan bahaya narkoba bagi negaranya. Ia mengaku heran tidak ada satu pun orang di arena politik Filipina yang menyorot masalah ini.
Hingga akhirnya ia dilantik menjadi presiden pada akhir Juni lalu, Duterte pun mencanangkan kampanye perang terhadap narkoba.
Sejak saat itu, sekitar 3.000 orang pengedar dan pengguna narkoba tewas di Filipina. Aparat mengatakan bahwa hanya sekitar 1.000 orang yang tewas di tangan polisi, sementara “kematian yang lainnya masih diselidiki.”
Beberapa pejabat keamanan menyebutkan bahwa sebagian besar dari bandar narkoba yang tewas kemungkinan kehilangan nyawanya dalam pertikaian terkait persaingan antar-geng.(cnn)
Baca Juga:
Duterte Tantang PBB Untuk Menyaksikan Aksinya Dalam Memberantas Narkoba
Kontroversi Pengakuan dari Mantan Algojo Duterte
Duterte Sudah Mengantongi Daftar Orang – Orang Pengedar Narkoba