Resahnya Istana dan Demo 25 November yang Berpotensi Lengserkan Jokowi

Pihak Istana melalui Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung mengatakan yakin demonstrasi itu bukan untuk menggulingkan Presiden Jokowi. “Enggak (menggulingkan), yang jelas presiden bersilaturahmi, berkomunikasi, berdialog dengan siapa pun agar masyarakat segera tenang,” ujar Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/11/2016).

Demo 25 November yang dikhawatirkan istana itu memang berpotensi melengserkan Jokowi, jika tuntutan pengunjuk rasa tidak dipenuhi oleh pemerintah dan polri lalu semua mayoritas umat Islam menarik uangnya dalam jumlah besar di hari yang sama (rush money), hal ini akan sangat merepotkan pemerintah dan bisa menjungkalkan Jokowi dari kursi kepresidenan.

Baca Juga :  DPD RI Pertanyakan Kesiapan Pilkada 2018 ke KPU

Dalam bahasa pemerintah, demo yang mengkhawatirkan itu disebut sebagai bakal mengganggu momentum perbaikan ekonomi, “Jika ketegangan masih terjadi maka akan mengganggu perbaikan ekonomi yang saat ini tengah diupayakan pemerintah,” kata Pramono.

“Momentum perbaikan ekonomi yang sedang kita lakukan akan bisa terganggu kalau kemudian ketegangan itu masih terjadi,” ujar dia. Untuk itu, kata Pramono, Jokowi akan terus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang diharapkan bisa menenteramkan situasi.