kabarin.co – Jakarta, Jelang sidang perdana kasus korupsi megaproyek pengadaan e-KTP pada Kamis (9/3), beredar nama-nama besar yang diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut. Salah satu nama besar yang akhir-akhir ini kerap disebut ikut terlibat dalam kasus ini adalah, Ketua DPR RI Setya Novando. Kala proyek ini dibahas di DPR, Novanto menjabat sebagai ketua Fraksi Partai Golkar.
Selain itu nama Ketua Umum Partai Golkar itu juga selalu disebut-sebut oleh terpidana kasus proyek Hambalang, Muhammad Nazaruddin, saksi pertama yang membongkar kasus megaproyek e-KTP. Dalam keterangannya, Nazarudin berkali-kali menyebut nama Novanto turut menjadi pihak yang menikmati aliran dana proyek yang merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut.
Terkait pengakuan Nazarudin itu, Novanto kembali angkat suara dan membantah tuduhan mantan bendahara Partai Demokrat itu. Menurutnya semua tuduhan yang dikeluarkan dari Nazarudin kepada dirinya tidak benar. “Seingat saya dan saya bersumpah tidak pernah bersama-sama membicarakan masalah KTP-el, silakan tanya ke Nazar lagi, Saya juga nggak ngerti kok saya dikait-kaitkan dan disebut-sebut Nazar saat itu,” kata Novanto dalam keterangan resminya kepada wartawan pada Selasa (7/3)
