Salah Paham Seorang Warga Dipukul Pecalang Saat Mau Sholat Ke Mesjid di Bali

Seharusnya sebut Bambang, semua pihak bisa menahan diri dengan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.

“Ini hari suci bagi saudara kita umat Hindu, yang harus kita jaga suasana khusyuknya,” kata Bambang.

Pihak pecalang belum berhasil dihubungi. Sementara Putu Abdullah yang dikonfirmasi lewat ponselnya mengaku dia hanya membela diri saat didahului oleh salah seorang pecalang.

Dia membantah dikatakan memukul lebih dulu, namun dia mengakui sudah ada perdamaian yang dilakukan di Pos Polisi Monang Maning.

Baca Juga :  Sempat Dicopot, Sekarang Spanduk Ahok-Djarot Kembali Bertebaran

“Saya juga sudah divisum di RSUP Sanglah, namun hasilnya masih belum diserahkan pada saya,” katanya.

Aksi saling pukul antara Abdullah dengan Warta berawal saat Abdullah dihentikan ketika hendak menuju ke masjid untuk menunaikan shalat dzuhur. Saat diberi tahu oleh pecalang agar melaksanakan shalat berjamaah di masjid terdekat, Abdullah mengaku sudah hendak kembali.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Kembali Bertemu dengan Prabowo di Istana Negara

Abdullah mengaku memilih shalat ke masjid yang lebih jauh, karena masjid itu memang menjadi tempat dia melaksanakan shalat sehari-harinya. Namun saat diberitahu bahwa ada ketentuan selama Nyepi agar mereka yang hendak shalat berjamaah di masjid, memilih yang terdekat saja, Adullah segera menyadarinya.