Idrus Marham Jadi Plt Ketum, Politikus Golkar: Kenapa Turun Pangkat?

kabarin.co – Jakarta, Politikus Parati Golkar Ridwan Hisyam menyesalkan keputusan Idrus Marham mau menjadi Plt Ketua Umum. Menurutnya posisi Plt Ketum lebih rendah dibanding Sekjen.

“Saya sudah telepon Idrus, ‘Anda sudah jadi Sekjen kenapa harus turun pangkat?’ Jadi kan aneh Plt Ketum, dan Sekjen Idrus masak Plt. Semua kayak orang sakit ini. Kalau tidak, organisasi normal, pasti tidak ada Plt. Ini kan berarti ada sesuatu, padahal yang sakit kan Ketum. Kenapa juga Sekjen ikut sakit,” kata Ridwan di Jalan Hang Lekiu, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (22/11/2017).

Baca Juga :  Politisi PKS Sarankan Pemerintah dan DPR Segera Bentuk Lembaga Peradilan Pemilu

Idrus Marham Jadi Plt Ketum, Politikus Golkar: Kenapa Turun Pangkat?

Ridwan mengungkapkan sebelumnya ia menyarankan Idrus tetap menjadi Sekjen. Sedangkan posisi Plt Ketua Umum Golkar diisi oleh Ketua Korbid Kepartaian.

“Saya sudah suarakan, Idrus tetap saja jadi Sekjen, tidak perlu jadi Plt Ketum. Plt Ketum ambilah dari 7 korbid. Saya usulkan ada Airlangga, Kahar, dan Nusron. Tapi ternyata keputusannya seperti yang kita lihat ini. Tapi saya senang Plt Ketum Idrus tidak lama, jadi seminggulah, sampai 30 November,” ujarnya.