Jakarta,Kabarin.co- Kisruh akibat pemberitaan yang menjadi Objek PT Liga Indonesia Baru membuat banyak kalangan menilai bahwa hanya strategi belaka untuk memecah belah keutuhan PSSI dibawah pimpinan M.Iriawan yang baru seumur jagung,ini harus dipertahan jika Ketua Umum PSSI tersebut tidak mau kehilangan kredibilitas dan nama baik dimungka publik insan sepakbola Indonesia menurut Verry Mulyadi dihubungi Awak media Kabarin.co melalui sambungan seluler.
Mantan Exco PSSI ini juga menceritakan pengalaman tahun lalu PSSI Pasca ditinggal Ketua Umum Edi Rahmayadi yang dilanjutkan Joko driyono selaku wakil tertua saat itu,joko mulai menahkodai PSSI walaupun seiring dengan berjalannya pemeriksaan kasus suap yang dibongkar oleh Satgas Anti Mafia ikut menyeret nama beliau.
Bertepatan kala itu berlansung RUPS PT LIB dalam rapat berlansung untuk memilih dewan komisaris dan Direktur (BOD) yang terkesan saat itu semua Komisaris dan Direktur PT LIB yang sedang menjabat mau diusulkan lagi berikutnya semua tidak mau menerima jabatan itu lagi di PT LIB seperti Pieter Tanuri ,Glen sugita dan lainnya sehingga rapat di hold kala itu dan kami para Exco rapat untuk mengambil keputusan sebagai solusi pengganti mereka – mereka yang tidak mau terlibat di PT LIB lagi yang mungkin saja situasi lagi pemeriksaan Satgas Anti mafia lagi berjalan sehingga diputuskan untuk menjalankan PT LIB hanya satu komisaris dan satu Direktur .
Komisaris dipercayakan kepada Exco PSSI Gusti Randa,Direktur diperyakan kepada Dirk Soplanit beliau berdua bisa menjalankan PT LIB dengan baik tanpa banyak komisaris dan direktur ini bisa mengifisiensikan keuangan bagi perusahan.