Turmalin Permata Cantik yang Bermandikan Cahaya Pelangi

kabarin.co – Di belantara batu permata nan penuh pesona ini tak ada yang bisa menandingi Turmalin dalam hal warna. Hampir semua warna ada pada batu ini. Konon menurut sebuah dongeng kuno di Mesir, dalam perjalanannya yang panjang dari dasar bumi ke atas langit, batu ini sempat melalui pelangi dan bermandikan cahayanya yang beraneka warna.

Warna-warni pelangi pun bagaikan tersimpan dan kemudian terpancar kembali setelah ia menjelma menjadi permata. Jika ada batu lain dinamakan ‘telur petir’ maka tidak heran jika ada orang menjuluki Turmalin sebagai ‘batu pelangi’. Nama Turmalin sendiri berasal dari bahasa Sinhala, ‘tura mali’ yang berarti batu penuh warna.

TOURMALINE-B
Turmalin dalam berbagai bentuk asahan dengan berbagai warna indah yang dimilikinya, mulai dari Multicolor Tourmaline, Rubellite (merah dan pink), Tricolor, Verdelite (hijau), Canary Tourmaline (kuning terang), Cat’s Eye Tourmaline (hijau dengan efek mata kucing), Indigolite (purple), dan Chrome Tourmaline (hijau).

Selain warna-warninya, ada keistimewaan lain yang dimiliki Turmalin, yaitu satu kristal bisa memiliki bahkan lebih dari dua warna yang berbeda. Ada juga Turmalin yang mengubah warnanya di bawah sinar matahari, menjadi warna lain ketika cahaya buatan menerpanya. Sungguh permainan warna yang tiada duanya.

Mengapa batu ini hadir di alam ini dengan begitu banyak warna, bahkan ada satu batu atau kristal yang memiliki lebih dari dua warna? Untuk memahaminya barangkali kita tidak bisa menanyai sang pelangi yang konon telah memandikan Turmalin dengan warna indahnya.

Ada baiknya kita sedikit memahami susunan kimia kristal pembentuk batu dengan permainan warna-warni ajaib ini. Turmalin bukanlah batu dengan kristal tunggal, melainkan terdiri dari adonan alumunium boronsilikat dan alkali plus unsur-unsur lain.

Unsur-unsur pembentuk Turmalin tadi sangat kompleks dan berubah-ubah komposisinya. Bahkan sedikit saja terjadi perubahan komposisi akan menyebabkan perubahan warna secara total.

Kristal Turmalin dengan satu saja warna tunggal termasuk langka dalam kelompok ini. Bahkan satu bongkahan kristal yang sama seringkali tampil dengan beraneka warna dengan nuansa yang berbeda-beda

Ciri khusus lain batu ini tidak saja kaya dengan warna tapi juga memiliki efek yang disebut dikroisme. Satu warna bisa tampak dengan nuansa atau intensitas berbeda, bisa jadi lebih kuat atau lebih lembut, tergantung dari arah atau sudut mana Anda memandangnya.

TOURMALINE-Speciments
Spesimen kristal Turmalin dengan variasi dan kombinasinya warna-warninya yang sangat khas, hampir semua warna terdapat pada deposit Turmalin yang ditemukan di semua benua di seluruh dunia.

Warnanya akan tampak lebih intensif jika kita memandang ke arah sumbu utama kristal Turmalin. Di sinilah ketelitian pemotong dan pengasah batu diperlukan untuk menentukan sudut yang tepat agar maksimal ‘mengeluarkan’ warna terkuat yang dipancarkan batu ini.

Tambang Turmalin
Deposit Turmalin tersebar hampir di seluruh penjuru dunia. Namun penghasil/pemasok utama terbesar adalah Brasil, Srilangka, Afrika Barat dan Barat Daya, Nigeria, Zimbabwe, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar, Pakistan dan Afghanistan. Batu ini juga ditemukan di USA, utamanya di California dan Maine.

Meski depositnya tersebar dan banyak ditemukan di mana-mana, Turmalin dengan kualitas yang betul-betul bagus ternyata cukup langka juga. Karena itulah mengapa harga batu ini pun sangat bervariasi seperti juga warnanya yang sangat beragam itu.

Kedudukan Turmalin di belantara batu permata tidak usah dipertanyakan lagi, eksistensinya tak terbantahkan. Keindahan dan kecantikannya tidak saja memikat hati para penggemar batu, tapi bahkan menarik minat para ilmuwan karena batu ini mempunyai sifat fisik tersembunyi yang bisa bikin orang takjub.

TOURMALINE-Jewelries
Kombinasi warna yang luar biasa dan kilap cahaya Turmalin yang cemerlang menggairahkan para desainer perhiasan membuat berbagai bentuk rancangan perhiasan , mulai dari desain berkesan simpel sampai yang rumit seperti tampak pada contoh cincin di atas.

Jika Turmalin digosok dengan tangan atau dipanaskan 100º C kemudian dibiarkan sampai dingin maka batu ini akan bermuatan listrik. Salah satu ujungnya bermuatan listrik positif dan satunya lagi bermuatan negatif. Dalam istilah sains disebut ‘pyro-electricity‘, sifat listrik yang ditimbulkan oleh api (pyr dari bahasa Yunani yang berarti api). Orang Belanda yang pertama kali membawa Turmalin ke Eropa dan mengetahui fenomena ini menamakan batu ini ‘aschentrekker‘.

Satu-satunya Turmalin yang tidak mempunyai sifat listrik adalah Turmalin dengan warna hitam. Warna hitam pada batu ini disebabkan kristal batu ini kaya akan kandungan besi (Fe). Mungkin karena konsentrasi besi yang tinggi inilah yang justru menetralkan sifat listriknya.

Nama khusus bagi Turmalin berdasar warnanya
Turmalin hadir di alam raya ini dengan beragam warna yang begitu indah dan sebagai pelengkap kekayaan warnanya, batu ini pun memiliki nama-nama yang sangat beragam dimana setiap varian memiliki nama khusus baik dalam istilah perdagangan maupun istilah mineralogi.

TOURMALINE-BICOLOR
Bicolor, Tricolor atau Multicolor Tourmaline adalah istilah bagi turmalin dengan tampilan lebih dari satu warna. Digosok facet memanjang untuk menonjolkan keunikan campuran warnanya, satu di antaranya adalah Watermelon Tourmaline.

Di Indonesia sendiri nama-nama Turmalin tergolong unik dan seperti tidak ada kaitannya satu sama lain, seperti Biduri Yama, Akik Cempuring, Akik Semangka, Biduri Pakis, Akik Manila dan banyak lagi. Padahal semua itu merujuk pada batu yang sama yaitu Turmalin. Nama-nama itu disesuaikan dengan warna yang dimiliki tiap individu dengan warna tertentu. Secara internasional nama-nama Turmalin adalah sebagai berikut:

Achroit adalah Turmalin bening atau tidak berwarna. Dravit, sebutan bagi Turmalin berwarna kuning tua sampai oranye kehitaman, namanya dari nama sungai di Rusia, tempat pertama kali Turmalin jenis ini ditemukan.

Indigolit, varietas Turmalin dengan warna biru yang indah. Turmalin ini adalah satu-satunya permata berwarna biru yang dapat ditarik dengan magnet. Kadang Indigolit juga dijadikan imitasi/tiruan dari batu yang lebih mahal, Safir.

Siberit, Turmalin ungu atau warna lavender. Jenis Turmalin yang cukup langka. Warnanya diperkirakan campuran dari pink yang disebabkan penyusup ion mangaan dan biru dari ion besi.

Rubelit, Turmalin berwarna merah yang intensif, jika tetap berwarna merah dalam cahaya matahari atau cahaya buatan. Jika berubah menjadi pink di bawah cahaya lampu maka disebut Pink Tourmaline.

Schorl atau Turmalin hitam. Turmalin dengan kandungan logam besi yang tinggi, sehingga jika sebagian besar Turmalin bisa mengandung sifat listrik/magnet, yang hitam ini malah tidak menunjukkan fenomena ajaib itu.

Verdelit, Turmalin berwarna hijau. Varian paling menarik dari Turmalin hijau disebut Turmalin Paraiba. Batu ini belum ditemukan sampai tahun 1987 di Brasil di negara bagian Paraiba. Warnanya hijau sampai hijau kebiruan dan sejak pertama kali ditambang termasuk permata yang paling dicari orang.

Jika warna hijaunya disebabkan oleh ion krom atau vanadiaum maka disebut Turmalin krom. Diantara varietas Turmalin hijau, Chrome Tourmaline adalah Turmalin Verdelit yang hanya ditemukan di Tanzania, Afrika Timur

Watermelon Tourmaline atau Turmalin Semangka memiliki pola warna khusus pada kristalnya, hijau di luar dan merah di dalam seperti buah semangka dibelah. Ada juga varietas ‘Turmalin Semangka’ dengan warna pink di bagian ‘kulit’ dan kuning bagian intinya, atau berbagai variasi warna yang lain dengan pola yang serupa.

Canary Tourmaline, Turmalin kuning terang seperti warna burung kenari. Berasal dari Malawi. Termasuk pendatang baru di blantika batu permata. Warnanya yang sangat mencolok itu semakin meneguhkan Turmalin sebagai si permata pelangi.

Bicolor Tourmaline, jika batu ini memiliki dua warna dan Tricolor Tourmaline, jika memiliki tiga warna atau multicolor jika memiliki lebih dari tiga warna. Varian dengan tampilan warna seperti ini pun masih memiliki nama khusus tergantung bagaimana bentuk dan tampilan campuran warna-warna tersebut.

Tourmalin yang bening hampir tak berwarna namun dengan kedua ujung berwarna hitam disebut ‘Mohrenkopf‘, sejenis kue/cake yang terkenal dari Jerman. Jika salah satu ujungnya merah maka dinamakanlah ia ‘Turk’s Head Tourmaline‘.

Tourmaline Cat’s Eye, adalah jenis Turmalin dengan warna hijau atau pink dengan display katoyan (mata kucing) pada permukaan batu, biasanya digosok bentuk cabochon.

Turmalin hadir dalam hampir semua warna sehingga kadang membingungkan karena serupa dengan permata lain. Namun dari sifat optis dan karakter fisik yang mereka miliki, seperti pleokroisma (perubahan warna jika dilihat dari sudut tertentu) dan pembiasan gandanya maka identifikasi batu ini biasanya tidak memakan waktu lama.

Batu ini memiliki kekerasan yang handal, 7 sampai 7,5 pada skala Mohs sehingga cocok untuk pemakaian sehari-hari dengan perawatan yang juga simpel. Cukup di bersihkan dengan sikat lembut dan sabun biasa untuk menghilangkan kotoran yang melekat di permukaannya.(mfs)

Baca juga:

Morganit, Permata Pink dengan Gemerlap nan Sangat Memukau

Rahasia di Balik Gemerlapnya Intan Berlian

Rubi, Permata Merah Menawan yang Sangat Mempesona

Rose Quartz, Permata Pink dengan Cahaya nan Lembut