“Perekonomian dunia saat ini masih bergantung pada jalur maritim, baik itu sebagai jalur perdagangan maupun jalur komunikasi,” kata Ryamizard.
Perdagangan internasional yang semakin berkembang juga masih bertumpu pada domain laut sehingga masalah jaminan keamanan maritim menjadi hal yang sangat krusial. Indonesia, Filipina dan Malaysia sebelumnya telah mengikat kerjasama melalui platform kerjasama Trilateral di Laut Sulu.
“Kegiatan yang dilakukan meliputi patroli bersama, baik di laut maupun udara. Hasilnya sudah terlihat dalam dua tahun terakhir dimana kriminalitas di wilayah ini menurun.”
Dinamika keamanan maritim termasuk memantau perkembangan kelompok radikal atau teroris yang berafiliasi dengan ISIS. Indonesia menggangap kerjasama Trilateral tidak semata menghadapi perompakan atau kriminalitas di lautan tetapi juga langkah represif terhadap kelompok teroris.
“Kedepan kerjasama akan lebih ditingkatkan seperti melakukan patroli bersama di darat.” (arn)
Baca Juga:
Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan: Menumbuhkan Rasa Cinta Terhadap Negara
Ryamizard Memastikan Tiga Sandera Abu Sayyaf Asal NTT Telah Dibebaskan
Menhan Ingatkan Pemilu Jangan Halalkan Segala Cara
Menhan Ryamizard Minta Panglima TNI yang Baru Loyal pada Presiden