“Menurut pengakuan daripada pelaku dan juga korban, bahwa celana milik majikannya itu tertukar atau terpakai oleh sang ART saudari SK,” ujar Zulpan kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).
Setelah kejadian itu, kata Zulpan, para majikan Siti dan juga anaknya, JS (22), terus-menerus menyiksa dan menghukum setiap kali korban melakukan kesalahan.
Ketiganya bahkan memerintahkan lima ART lain di kediamannya untuk ikut menganiaya korban hingga tak berdaya.
“Itu kan menimbulkan kemarahan sehingga mulai saat itu melakukan kekerasan yang bereskalasi. Sampai memuncak yang mengakibatkan luka yang cukup parah pada korban,” kata Zulpan.
5 ART lain jadi terbiasa aniaya korban
Menurut Zulpan, lima ART lain mulanya menganiaya korban karena mendapatkan tekanan dan paksaan.
Namun, tindakan yang berulang tersebut akhirnya menjadi kebiasaan para ART di rumah itu untuk menganiaya korban setiap kali melakukan kesalahan.
“Hasil pemeriksaan awal disuruh, dipaksa majikan. Kemudian, akhirnya menjadi kebiasaan dan inisiatif sendiri melakukan pemukulan,” ujar Zulpan kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).