“Tersangka mengkonsumsi konten negatif di internet tentang jual beli organ tubuh, dari situ tersangka terpengaruh ingin kaya, ingin memiliki harta, sehingga muncullah niatnya tersangka melakukan pembunuhan,” jelasnya.
Sementara dari sisi psikologis, pihak kepolisian akan mendatangkan psikolog atau psikiater. Hal tersebut penting untuk mengungkap alasan keduanya tega melakukan tindakan pembunuhan.
Pelaku AR sempat menghubungi calon pembeli organ manusia melalui alamat email di sebuah website yang selama ini dikunjungi pelaku. Namun karena tak ada jawaban, mayat korban dibuang di Jalan Inspeksi Kanal, Moncongloe, Maros. (pp)