Kabarin.co -Sebanyak 100 ton lada hitam Lampung diekspor ke China pada awal tahun 2023. Permintaan dan kebutuhan lada hitam di Cina meningkat tiap tahun.
Kepala Balai Karantina Pertanian Lampung Donny Muksydayan mengatakan jumlah tersebut “hanya” dari satu kali pengiriman dalam ekpor perdana di awal tahun 2023 ini.
“Mengawali tahun 2023 ini, Lampung sudah mengekspor lada hitam biji sebanyak 100 ton ke China, ini menjadi potensi penghasil devisa yang menjanjikan,” kata Donny di Bandar Lampung, Jumat (13/1/2023).
Menurut Donny, permintaan pasar terhadap komoditas yang dikenal dengan nama “Lampung Black Pepper” ini terus meningkat setiap tahun, khususnya China.
Dari data Indonesian Quarantine Full Automation System (IQFAST) Badan Karantina Pertanian, pada tahun 2022 Provinsi Lampung telah mengekspor lada biji sebanyak 13.898 ton. Total nilai ekonomi dari ekspor lada biji ini mencapai Rp 7,6 triliun dengan jumlah pengiriman di tahun 2022 lalu sebanyak 611 kali.
Sedangkan ekspor lada bubuk yang diekspor mencapai 9.315 kilogram atau senilai Rp 643 juta, dengan frekuensi pengiriman sebanyak 48 kali.