Salah satu keluarga WNI yang diduga jadi korban TPPO berinisial I mengatakan para WNI di Myanmar itu juga mendapat pengancaman tak bisa pulang dari pihak perusahaan. “Bahkan, terakhir kita dapat konfirmasi dari anak-anak, yang mana perusaan itu bilang tidak ada yang bisa jemput kalian di sini bahkan Presiden Jokowi pun. Itu statement-nya perusahan kemarin,” kata I selaku salah satu anggota keluarga korban di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/5/2023).(pp)