Demokrat Klaim Memberikan Banyak Perjuangan Kepada Anies Baswedan

“Kemudian, tanggal 13-nya mas Anies  meminta sebagai representasi NasDem untuk Demokrat memperjuangkan, mendorong, agar PKS masuk koalisi kita. Ini saya kira yang kalau diperhitungkan ini perjuangan bukan yang enteng dan sederhana,” sambungnya.

Menurutnya Demokrat sudah menepis segala godaan selama menjalin kerja sama di koalisi pro Anies. Tapi, kata dia, hal itu justru tak diindahkan.

“Kemudian terus berjalan pada akhirnya Anies memberi kepastian bahwa mengajak AHY untuk sama-sama berjuang berpasangan ke depan, normatif gitu yah,” kata dia.

“Kami diberitahu oleh Ketum AHY bahwa ada komunikasi ini. Kami bahagia, bahwa memastikan koalisi sudah ada cikal bakal capresnya adalah Anies Baswedan, Cawapresnya adalah Mas AHY. Tapi kami menghormati kedaulatan partai-partai, kami tidak mengumumkan serta merta, tetapi diserahkan kembali sesuai Piagam Koalisi bahwa yang mengumumkan itu adalah Capres, yaitu Anies Baswedan,” katanya.

Harapan itu sirna lantaran Demokrat mengetahui Anies memilih Ketum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pendampingnya. Menurut Herman, hal tersebut sudah ditetapkan, sebelum partai di KPP diajak bicara.